Diduga Telantarkan 87 Jemaah Umrah, Izin Travel Hikmah Wukuf Terancam Dibekukan

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Karawang Odang Buchariana

Karawangplus.com – Kisruh terkait dengan dugaan penelantaran 87 jemaah umrah oleh Travel Hikmah Wukuf Arafah atau dikenal sebutan Al Madinah menuai titik terang. Jika terbukti bersalah, travel ini terancam terkena sanksi pembekuan izin.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang mengaku sudah memanggil pihak travel Hikmah Wukuf Arafah atau dikenal dengan sebutan Al Madinah. Bahkan sejumlah bukti dugaan penelantaran 87 jemaah umrah sudah diserahkan ke kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Barat hingga Direktur Jendral (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama.

“Kita sudah langsung panggil pihak travel. Kita sudah BAP (Berita Acara Pemanggilan), mengumpulkan tiket bodong dan lain – lain. Kita sudah lapor ke Kanwil dan Dirjen haji,” ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Karawang Odang Buchariana kepada Karawangplus.com, Senin, (15/1).

Menurut dia, kejadian dugaan penelantaraan jemaah umroh ini merupakan peristiwa yang cukup serius. Pasalnya, jemaah umrah tersebut sempat terkantung – katung selama beberapa hari di Bandara Soekarno Hatta.

“Pengakuannya iya ada penelantaran. Berangkat tanggal 20 Desember ternyata tiketnya bodong. Pihak travel ngakunya tertipu lagi oleh agen tiket,” papar dia.

Odang menegaskan, akibat peristiwa tersebut tentu akan menjadi bahan pertimbangan Kanwil Jabar dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh kementerian Agama untuk memberikan sanksi.

“Iya kalau betul bersalah bisa saja dibekukan (Izin operasionalnya),” beber dia.

87 Jemaah Umroh menginap berhari – hari di Bandara Soekarno Hatta.

 

Seperti yang diketahui, dugaan penelantaran jemaah umrah ini terjadi ketika proses pemberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah. Berdasarkan jadwal, seharusnya rombongan jemaah berangkat pada Rabu 20 Desember 2017, namun nyatanya rombongan baru bisa terbang pada 3 hari kemudian pada Sabtu 23 Desember 2017. Itupun ada sebagian jemaah yang harus transit ke Malaysia sebanyak 50 jemaah, dan 37 jemaah langsung terbang ke Jeddah.

“Selama penundaan penerbangan, jemaah terlantar dibandara, karena tidak jelas berangkatnya kapan,” ujar salah satu jemaah yang enggan disebutkan namanya kepada Karawangplus.com.

Agenda perjalanan umroh yang dijanjikan travel.

 

Tak sampai disitu, sebanyak 87 jemaah yang seharusnya tour wisata ke Kota Kairo, Mesir ini ternyata hanya isapan jempol belaka. Seleuruh jemaah batal berangkat lantaran tidak mengantongi tiket pesawat, tidak seperti yang dijanjikan oleh pihak travel.

Secara terpisah, Pemilik Travel Hikmah Wukuf Arafah, H. Wahyu Suhudi beralasan jika pihaknya menjadi korban penipuan agen tiket. Sehingga membuat jadwal penerbangan jemaah umrah menjadi terganggu. Dia menolak jika disebut adanya penelantaran jemaah umrah.”Tidak ada penelantaran. Kami minta maaf, pihak kami tertipu agen tiket. Tapi pihak jemaah sudah tahu dan menerima,” kata dia.

Check Also

Pilkada Karawang, Alumni HMI Dukung Aep-Maslani

Karawangplus.com – Sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menghimpun diri menyatakan dukungannya kepada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *