Karawangplus.com – Rifki Habibi pemuda asal Karawang berhasil mewakili Karawang dalam ajang tingkat nasional bagi petani millenial. Saat ini ada dua orang perwakilan petani millenial dari Kabupaten Karawang yang mengikuti ajang Youth Emploiment and Skill Strategy (YESS).
Sub Koordinator Informasi dan Teknologi, Adhari Citra Kusumah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang menyampaikan ketika perlombaan tersebut, 2 orang perwakilan ini akan menampilkan produk olahan yang mereka miliki. Perlombaan ini berlangsung sejak Selasa (30/4) hingga Sabtu (4/5).
“Program Youth Emploiment and Skill Strategy kami kirimkan 2 orang perwakilan dari Kabupaten Karawang. Kita memberikan rekomendasi untuk satu orang kemudian untuk yang satu lagi mendaftarkan diri. Perlombaannya mulai dari tanggal 30 April sampai 4 Mei. Mereka akan menjadi duta petani millenial, mereka akan menampilkan produk yang mereka hasilkan,” ujarnya, pada Kamis (2/5/2024)
Sebelum mengikuti YESS, dua orang tersebut telah aktif sebagai petani millenial. Tidak hanya itu, dua petani millenial ini bahkan sering mencari informasi dari pemerintah provinsi dan pusat. Ia mengakui hingga sekarang pihak dinas pertanian dan ketahanan masih belum dapat memberikan bantuan berupa anggaran dana. Bantuan dan dukungan hanya dapat diberikan berupa surat rekomendasi.
“Awalnya mereka sangat aktif, jadi begitu mendapatkan informasi dari provinsi dan pusat mereka langsung melakukan tindakan. Kemudian mereka konfirmasi kepada kami untuk meminta dukungan, kita buatkan surat rekomendasi dengan melampirkan CV dan dokumentasi yang diperlukan. Saya bangga sekali, kami dari dinas pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Karawang hanya bisa mendukung sebatas rekomendasi tidak dalam dukungan anggaran dana. Mereka mampu berdiri sendiri, tidak mengandalkan dukungan bantuan dari pihak luar. Ketika perlu dukungan dana, kami bisa memberikan fasilitasi pendanaan dari KUR,” tambahnya.
Rifki Habibi, petani millenial Karawang menyampaikan persiapan telah dimulai sejak akhir Januari 2024. Ia mengetahui adanya informasi perlombaan melalui website YESS kementrian pertanian. Kemudian ia membuat essay, video vlog, meng-upload beberapa dokumen pelengkap di link yang telah disediakan. Selanjutnya pada Maret, ia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi contoh ketika ada kunjungan dari kementrian.
“Persiapan untuk mengikuti seleksi ajang kompetisi Young Ambassador Agriculture YESS Program 2024 Kementerian Pertanian RI sudah saya lakukan sejak akhir bulan Januari Tahun 2024 sejak informasi pembukaan pendaftaran di media sosial dan website ya.yesskementan.org di buka.
Persiapan untuk mengikuti ajang kompetisi ini dalam pendaftaran saya membuat essay yang berjudul “Mewujudkan Ketahanan Pangan Indonesia dengan Gerkan Wirausaha Muda Tani dan Vokasi Pertanian.”, membuat vlog video youtube dan upload ke link, mengupload profil usaha dan data diri (company profile serta currivulum vitae), data legalitas badan usaha berupa PT, dan akhirnya proses seleksi adaministrasi selama 3 bulan menunggu pengumuman kelulusan untuk mengikuti boothcam, pada awal bulan maret saya di Karawang menjadi sampel untuk di visitasi oleh tim surveyor kementerian pertanian dari panitia penyelenggara tersebut, alhamdulillah visitasi lancar dan akhirnya dari surat pengumuman,” ungkapnya.
Ia mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat menjadi perwakilan Karawang dalam ajang tersebut. Habibi mempunyai keinginan untuk dapat masuk dalam 10 besar. Tidak hanya itu, tujuan selanjutnya agar dapat mengembangkan usaha dan menjadi manfaat bagi generasi muda di Karawang.
“Young Ambassador Agriculture YESS Program Kementan RI 2024 merupakan ajang bergengsi tingkat nasional dalam pemilihan duta petani muda kementrian pertanian, ini menjadi ketertarikan saya untuk terus memantaskan diri dan berikhtiar agar bisa berhasil menjadi perwakilan kabupaten Karawang pertama yang masuk ke 10 besar dan menjadi Young Ambassador Agriculture, dari sisi pribadi berdampak menaikan personal branding, meningkatkan ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan akses jaringan yang lebih luas tentunya untuk kepentingan mengembangkan usaha, dari sisi kebermanfaatan yang lebih luas tentunya dengan menjadi duta petani muda tingkat nasional akan lebih mudah mendapatkan arus informasi – informasi tentang kegiatan, tentang program yang bisa di sharing, di sinergikan, dan dikolaborasikan dengan kabupaten Karawang dalam rangka pengembangan Petani Muda nya dengan semangat regenerasi petani dengan gerakan wirausaha muda tani dan vokasi pertanian, juga dapat mempromosikan branding kabupaten karawang, memperkenalkan potensi potensi kabupaten Karawang ke kancah Nasional,” tambahnya.
Selama proses persiapan Habibi mengaku tidak mengalami kendala apapun. Hal ini disebabkan adanya sikap yang responsive dari pihak pemerintah dalam memberikan surat rekomendasi. Selain surat rekomendasi dari dinas, ia pun telah menyiapkan dokumen legalitas badan usaha dan produk yang akan ditampilkan.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, pemerintah kabupaten Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang sangat responsive, mendukung dan proaktif dalam mendukung beberapa calon perwakilan yang mendaftar program Young Ambassador Agricuklture dengan memberikan surat rekomendasi setelah melalui tahapan verifikasi data dan seleksi administrasi di dinas kabupaten dikeluarkan surat rekomendasi tertanda tangani oleh kepala dinas, dari sisi kepolisian juga mudah dan cepat membuat dokumen SKCK menjadi salah satu syarat, serta segala hal dari sisi Legalitas badan usaha juga sudah d persiapkan dengan matang dan produk usahanya juga,” lanjutnya
Saat ini ia fokus dalam budidaya cabai rawit merah. Lahan yang telah dimiliki hingga sekarang seluas 6000 meter. Ia menjelaskan jika 3000 meter telah ditanami 4000 pohon cabai. Hasil panen yang diperoleh dalam satu Minggu sebanyak 30 hingga 50 kilogram.
“Saya pribadi untuk komoditas utama fokus budidaya Cabai Rawit Merah varietas ORI 212, awal mula menanam pada tahun 2022 dengan jumlah 100 pohon dilahan seluas 200 meter persegi, dengan hiruk pikuk dan kegagalan serta keberhasilan, dari proses perjalanan sehingga pada tahun 2023 awal bulan januari pengembangan lahan sewa lahan seluas 6000 meter yang ditanami cabai seluas 3000 meter dengan kapasitas 4000 pohon cabai dengan keberhasilan tumbuh 70%, dan panen perdana di bulan April 2023 sebanyak 50 kg, dan seterusnya seminggu sekali panen rata rata 30 – 50 kilogram, dan pada akhirnya bulan Juni 2023 saya dan tim mencoba untuk invoasi mengolah produk hasil tani cabai menjadi sambal cumi tanika yakni hilirisasi produk agar memiliki nilai tambah sampai saat ini bulan April 2024 terus berkembang dan meningkatkan kualitas produk olahan cabai dan menambah diversifikasi produk varian menjadi chili powder dan chili oil,” imbuhnya.
Habibi saat ini juga sedang melakukan usaha untuk dapat mengembangkan usaha tersebut hingga tingkat internasional. Usaha ini pun telah membawa dampak positif bagi semua karyawan.
“Saya berkeyakinan berikhtiar dan bertekad bersama tim untuk terus mengembangkan usaha ini ke orientasi ekspor, alhamdulillah sudah di undang oleh pemerintah provinsi jawa barat untuk hadir di Gedung sate dalam rangka menerima kehadiran delegasi dari provinsi heliongjiang province china, apabila sudah berhasil ekspor produk olahan cabai Karawang ke China kedepan juga berdampak kepada penambahan pengembangan lahan, menjadi pembeli atau buyer hasil petani cabai, menambah karyawan untuk olaha produk tentunya dan bermanfaat kepada peningkatan ekonomi petani sekitar dan untuk membawa nama baik Kabupaten Karawang juga,” tutupnya.