Ngaku Ketua, Endang Sodikin Disemprot DPW Lasqi Jawa Barat

Karawangplus.com – DPW Lembaga Seni dan Qosidah Indonesia (Lasqi) Jawa Barat buka suara mengenai klaim Endang Sodikin yang mengaku sebagai ketua Lasqi Karawang. Menurut DPW Jabar, kepengurusan yang sah berdasarkan SK kepengurusan yang ditandatangani DPW ialah kepengurusan Iis Wasiah.

H Moch Imam Nasrulloh SH, MH Sekretaris Jenderal DPW Lasqi Jawa Barat mempertanyakan pengakuan Endang Sodikin yang mengaku diri sebagai ketua.

“Saya tanya, SK nya mana? Suratnya nomor berapa? Siapa yang melantik dan mengukuhkan? Karena saya sebagai sekjen dan ibu ketua DPW, tidak pernah menandatangani SK atas nama Endang Sodikin,” terang dia.

Dia memahami ada dinamika di internal Lasqi Karawang. Terutama paska penggulingan Iis sebagai ketua. Namun ia menyayangkan, pencabutan mandat Iis tidak sesuai mekanisme dan prosedur organisasi. Penggulingannya, kata Imam, pun cacat prosedur.

Syarat musdalub adalah jika ketua yang aktif meninggal. Jika organisasi berjalan tidak biasa. Ketua terlibat skandal pidana. Atas dasar permintaan DPC dan anak ranting tiap kecamatan yg terbentuk.

“Sekarang coba lihat, Iis masih aktif, masih terlibat. Iis masih hidup tidak sakit, tidak meninggal. Iis juga tidak dalam tindak pidana,” terang Imam

Selanjutnya, kata dia, syarat Musdalub ialah dihadiri oleh 2/3 kelembagaan melalui persetujuan dewan penasihat dan dewan pembina.

“Dari 4 itu ada gak alasan memusdalubkan Iis. Protap pembelaannya ada,” kata dia lagi.

Oleh karena itu, kata dia, SK yang saat ini dimiliki Iis punya kekuatan hukum yuridis formal, de facto dan de jure sebab Lasqi ini terdaftar di Kemenkumham serta tercatat di Kesbangpol Provinsi Jabar.

Dia juga mempertanyakan sikap Endang Sodikin yang tiba tiba mengaku sebagai Ketua Lasqi Karawang ke Kesra.

“Sekarang kalau Endang Sodikin ngaku Ketua Lasqi Karawang ke Kesra atau ke Kesbangpol, dasarnya apa? Mana SK-nya? Siapa yang tandatangan SK-nya? Hati-hati Kesra dan Kesbangpol jangan sampai ngasih duit APBD ke orang yang salah, pasti jadi temuan dan masalah,” tutupnya. (Redaksi)