karawangplus.com Jujur Memotret Karawang
Karawangplus.com – Sebanyak 954 pegawai negeri sipil eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang mengikuti tes urine yang digelar secara mendadak dalam kegiatan pembinaan pegawai.
“Tes urine ini sengaja digelar secara mendadak agar seluruh pegawai yang hadir dalam kegiatan pembinaan pejabat struktural bisa terperiksa,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusian (BKPSDM) Kabupaten Karawang Asep Aang Rahmatullah, Rabu (15/11).
Ia membeberkan, berdasarkan hasil kegiatan ini tercatat, dari 954 PNS yang diundang, hanya sebanyak 805 PNS yang hadir. Tercatat, sebanyak 149 PNS yang tidak hadir dengan berbagai alasan. Mulai dari adanya kegiatan dinas luar, sakit, hingga diketahui adanya PNS kabur ketika tes urine berlangsung.
Mereka yang mangkir tak akan lolos, pasalnya bagi 149 pegawai yang tidak mengikuti tes urine, wajib mengikuti tes urine yang digelar pada tahap selanjutnya. Tes urine tahap berikutnya akan digelar pada Kamis (16/11) di kantor Badan Narkotika Nasional Karawang.
“Kegiatan tes urine ini digelar atas kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Karawang. Tes urine yang digelar secara mendadak ini baru pertama kali digelar,” kata dia.
Sementara itu Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, tes urine bagi pegawai dilakukan untuk membuktikan rumor adanya sejumlah PNS Karawang yang kecanduan narkoba.
Ia mengaku akan mengevaluasi kinerja pegawainya secara utuh. Bahkan akan memberi hukuman berat bagi PNS yang positif narkoba.
“Saya ingin pemkab bersih, supaya tidak ada simpang siur, sekaligus untuk menghindari fitnah karena pernah ada isu kalau beberapa pegawai kecanduan narkoba,” kata dia.
Bupati menegaskan, tes urine tersebut digelar sebagai bagian dari upaya pembinaan. Bagi pegawai yang positif nantinya akan dievaluasi, dan hasil tes urine ini bisa menjadi salah satu dasar jika ada mutasi dan rotasi pegawai.
4 PNS Positif
Sementara itu usai kegiatan tes urine, BKPSDM mencatat ada 4 PNS yang menuai hasil positif. Namun, pihaknya akan memastikan lebih lanjut, apakah hasil tersebut positif narkoba atau karena efek mengkonsumsi obat karena sakit yang diderita.
“Hasil tes urine didapatkan 4 orang PNS positif. Namun belum tentu penyalahgunaan obat – obatan terlarang. Karena ada yang pasca pengobatan oleh karena itu yang 4 orang besok agar membawa obat – obatan yang dikonsumsinya,” beber Asep Aang.
