HIPMI Apresiasi Pembangunan Pabrik Baterai Listrik : Peluang Bagi Warga dan Pengusaha Karawang

Karawangplus.com – Peresmian groundbreaking ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat tanggapan positif dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Karawang.

Ketua Terpilih HIPMI Karawang David menyambut baik Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH). Apalagi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang turut hadir dan memberikan sambutan juga menyampaikan melalui proyek ini, tenaga kerja dan pengusaha lokal harus diberi porsi besar mengerjakan proyek prestisius tersebut.

Menurut David, dengan adanya pembangunan pabrik ekosistem baterai kendaraan listrik dapat memberikan nilai tambah melalui hilirisasi ketimbang menjual bahan mentah. “Secara bisnis keuntungannya jauh berbeda. Ini adalah niat baik pemerintah yang harus kita apresiasi,” tandasnya.

Selain itu, dengan adanya penekanan penggunaan tenaga kerja lokal yang diproyeksikan menyerap ribuan naker itu, David yakin akan menambah efek domino pembangunan pabrik. “Ini peluang untuk kita semua warga Karawang. Jangan sampai hilang kesempatan,” serunya.

Termasuk kata dia, peluang emas bagi pengusaha lokal berpartisipasi dalam pembangunan hingga operasional pabrik. “Saya atas nama HIPMI menyampaikan apresiasi sekaligus penghormatan setinggi-tingginya kepada pemerintah yang telah memiliki niat memberdayakan pengusaha lokal Karawang,” ujar David.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Minelar Bahlil menjelaskan, proyek ini lahir dari kolaborasi antara negara yang memiliki sumber daya alam (SDA) dengan negara yang memiliki teknologi dan pasar. Indonesia memiliki keberlimpahan bahan baku baterai, seperti nikel, kobalt, dan mangan, namun belum memiliki teknologi yang komprehensif.

“Oleh karena itu, kita menjalin kerja sama dengan rekan-rekan dari China, khususnya CATL sebagai produsen baterai mobil terbesar di dunia,” lanjut Bahlil.

Proyek di Karawang ini ditargetkan memiliki kapasitas hingga 15 gigawatt (GW), setara dengan produksi 250 ribu hingga 300 ribu unit mobil listrik. Bahlil menyampaikan bahwa investasi senilai 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 100 triliun ini juga mengandalkan produk dalam negeri.

Ini menciptakan 35 ribu lapangan kerja tidak langsung dan 8.000 lapangan kerja langsung. Efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai sekitar 40 miliar dolar AS per tahun,” ungkapnya.

Bahlil menekankan bahwa proyek ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo terkait kemandirian energi nasional dan berlandaskan prinsip keberlanjutan. “Dengan ini, kita dapat menghemat impor BBM sekitar 300 ribu kiloliter per tahun,” katanya.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo membenarkan pernyataan Bahlil. Ia mengaku biasanya enggan menghadiri acara groundbreaking. “Saya menyambut dengan bahagia dan bangga acara ini. Memang biasanya saya tidak hadir untuk groundbreaking, tetapi kali ini saya hadir,” ujar Prabowo.

Ia menegaskan kehadirannya karena percaya bahwa proyek ini sangat strategis dan bernilai historis. “Saya percaya dan sadar betapa acara ini bersejarah dan punya nilai strategis,” ujarnya.

Prabowo menilai bahwa optimalisasi SDA menjadi nilai tambah adalah kunci sukses pembangunan bangsa. Hal ini, katanya, mampu mendorong kemakmuran dan kesejahteraan nasional.

Ia juga menegaskan bahwa hilirisasi merupakan cita-cita lama yang telah diusung sejak era Presiden Soekarno dan dilanjutkan oleh presiden-presiden setelahnya, termasuk Presiden Joko Widodo.

“Proyek ini dimulai empat tahun lalu, dan kita lihat bagaimana peran Presiden Joko Widodo di dalamnya,” lanjut Prabowo.

Ia menyebut, proyek ekosistem baterai listrik hasil kolaborasi dengan China merupakan terobosan besar dalam mendukung transisi energi dan keberlanjutan global. Prabowo mengaku telah mendapat laporan dari sejumlah pakar bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada energi dalam enam tahun ke depan.

Meski demikian, kapasitas 15 GW yang dimiliki pabrik di Karawang dinilai belum cukup untuk memenuhi target tersebut.

“Kita butuh sekitar 100 GW untuk benar-benar mandiri. Maka proyek ini harus dilipatgandakan, dan saya percaya kita mampu melaksanakannya,” tegas Prabowo.

Check Also

Penetapan David Sebagai Calon Tunggal Ketua HIPMI Karawang

Karawangplus.com – Penetapan calon Ketua HIPMI oleh Steering Committee (SC) Muscab VII BPC HIPMI Karawang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.