Cellica Minta Dinkes Serius Tangani Balita Gizi Kurang

Karawangplus.com – Pertemuan koordinasi lintas sektor dalam pengukuran status gizi di Kabupaten Karawang tahun 2022 yang mana ini merupakan persiapan dari kegiatan bulan penimbangan balita yang rutin biasa dilakukan bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya. Jumat, (29/7/22).

Sub Koordinator Kelompok Sub Substansi Gizi dr. Dede Ratnaningrum mengatakan, selain pemantauan pertumbuhan kepada balita disitu juga dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan atau panjang badan dan juga pemberian kapsul vitamin A.

“Tujuan dari kegiatan kita kembali ke peserta undangan kita mulai dari Kepala Dinas yang terkait ada Dinas DPMD, ada Dinas DPPKB, dan para Camat yang ada di Kabupaten Karawang sebanyak 30 Kecamatan,” ucapnya.

Kita juga mengundang 50 Puskesmas karena merekalah yang tim pelaksana dilapangan kami mengharapkan di bulan penimbangan balita setiap tahunnya.

“Yang mengukur nya juga tenaga kesehatan seperti Bidan, Pelaksana Gizi, dan juga ada kader-kader yang sudah dilatih untuk pengukuran, penimbangan agar kita mempunyai data yang akurat yang bisa di pertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Sehingga kita nanti tepat dalam perencanaan dan juga kebijakan “Misalnya ditemukan beberapa balita yang pendek kita kan harus segera melakukan interpensinya,” jelasnya.

Jika ada masyarakat yang tidak bisa datang ke posyandu maka kita akan melakukan jemput bola atau sweeping ke rumah-rumah masyarakat.

“Harapannya di bulan penimbangan balita 100% balita yang ada di Kabupaten Karawang segera datang ke posyandu diukur, ditimbang dan juga diberikan kapsul vitamin A,” ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Nurmala berharap di bulan Agustus ini semua balita akan terdata semua jadi itu akan menjadi data kita.

“Nanti kita cek apakah memang ada balita-balita stunting di Kabupaten Karawang dan ada penurunan yang signifikan,” harapnya.

Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana menambahkan, kalo di Karawang sendiri kita sudah menurun angka 20 koma sekian di bawah Jawabarat.

“Tapi kan yang sebenarnya real datanya harus pakai data agustus kalo data Februari 3320. 2021 pada Agustus mungkin ada 4000 sekian jadi kita sudah turun banget,” tandasnya.

Cuman pengen lihat di bulan Agustus ini seperti apa “menurut saya sih turun tapi interfensinya kan harus jelas makanya semua program harus kesitu jadi BPNT dan bantuan-bantuan sosial lainnya, pendampingan puskesmas, pendampingan Posyandu jadi itu harus lebih meninterpensi,” pungkasnya.(aip)

Check Also

Pilkada Karawang, Alumni HMI Dukung Aep-Maslani

Karawangplus.com – Sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menghimpun diri menyatakan dukungannya kepada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *