Karawangplus.com – DPRD Karawang bakal berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang terkait gagalnya penyerapan anggaran pembangunan trotoar di Terminal Tanjungpura Karawang.
Pembangunan trotoar gagal dilaksanakan lantaran mendapat penolakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di atas trotoar tersebut.
“Kami akan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas PRKP terkait permasalahan ini. Hari ini, kita akan melakukan rapat dengar pendapat antara Komisi 3 DPRD Karawang dengan Dinas PRKP Karawang. Rapat ini digelar di Gedung DPRD Karawang, nanti saya tanyakan hal ini kepada pihak Dinas PRKP Karawang,” ujar Ketua Komisi III DPRD Karawang, Elivia Khrissiana.
Gagalnya pembangunan trotoar itu menjadi viral di media sosial. Pasalnya warganet di salah satu grup di Facebook, ramai membahas berita terkait penolakan pembangunan taman di trotoar Terminal Tanjungpura oleh para PKL. Walaupun dua kali diangarkan dan telah telah diterbitkan surat perintah kerja terhadap pihak rekanan, namun PKL menolak rencana tersebut. PKL menolah berpindah jdari trotoar yang dijadikan tempat berusaha.
Warganet umumnya berkomentar tentang tidak adanya ketegasan dan wibawa pemerintah dalam merealisaikan Karawang sebagai kota yang cantik. Postingan tersebut mendapat 400 like dan 160 komentar, dalam kurun waktu lima jam. Warganet di antaranya berkomentar, Karawang amburadul, semerawut dan tidak jelas penataannya. Ada juga yang berkomentar hak pejalan kaki di Karawang banyak yang dirampas dagangan kaki lima, mohon untuk pemerintah menertibkannya.