Karawangplus.com – Dibalik rencana pemugaran Alun Alun Karawang, ada misteri tak terpecahkan hingga saat ini. Pohon mahal dan langka Baobab atau Adansonia Digitata yang ditanam di Alun-alun Karawang kini tak jelas rimbanya.
Warga sekitar masjid Agung, Rahmat, mengaku tak tahu menahu dimana gerangan pohon ini berada. “Kemarin iya ada, tapi saya tidak tau pas pembongkarannya dan gak tau dipindahkan kemana,” kata dia.
Karawangplus.com pun bergegas menanyai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang Wawan Setiawan perihal dimana keberadaan pohon senilai ratusan juta tersebut.
Menurut Wawan, memang ada kesepakatan pemindahan pohon Baobab jika Alun-alun Karawang dipugar. Tapi dia tak tahu persis dimana rencana penanaman kembali pohon itu setelah dipindah dari Masjid Agung.
Pria ini juga menerangkan status dari pohon yang konon bisa hidup hingga 1.000 tahun ini. Menurut Wawan, pohon Baobab ini telah dihibahkan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Karawang. Sehingga, ia tak tahu menahu dimana Baobab ini berada.
“Pohon itu sudah dihibahkan kepada Dewan Kemakmuran Masjid Agung Alun-Alun dasarnya ada surat ke bidang aset. Terkait pohon itu di kemanain atau diapakan kami tidak tahu,” kata dia lagi.
Wawan hanya mengatakan, ada rencana pohon Baobab ini ditanam kembali di Kompleks Kantor Pemerintah Daerah 2 Karawang.
Namun masalahnya, sampai sekarang tidak ada kejelasan dimana Baobab berada. Di Pemda 2 yang konon sesuai rencana awal akan dipindahkan kesana, tak juga muncul sebatang Baobab pun.
Karawangplus.com lantas menelusur hingga kantor Pemda 2 Karawang.
Romli Setiawan Anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Pemda 2 saat ditanya ihwal adakah penanaman pohon Baobab disana, ia tegas menjawab tidak ada.
“Kalo emang benar mau ditanam di Pemda 2 seharusnya sudah ada disini. Apalagi waktu pembongkaran cukup lumayan lama kurang lebih sudah 2 minggu,” kata Romli.
Karawangplus.com berusaha mencari klarifikasi dari Ketua DKM Masjid Agung Acep Jamhuri. Namun, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang ini sedang tidak berada di kantor. “Besok aja jam 9 kesini lagi,” kata Oman salah satu staff di kantor Pemda. (aip)