Karawangplus.com – Sejumlah kebutuhan bahan pokok di Karawang mulai mengalami kenaikan. Melejitnya harga-harga ini ditengarai karena berkurangnta pasokan dari petani dan peternak.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perimdustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang Gerry S. Samrodi mengungkapkan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok naik, terutama harga cabai naik yang sangat signifikan.
Kebutuhan pokok yang naik harganya di antaranya telur ayam, bawang merah, dan cabai.
“Kenaikan beberapa jenis barang kebutuhan pokok, seperti telur ayam mengalami kenaikan menjadi Rp 28.000 per kilonya,” kata Gery, Senin (13/6).
Gery mengatakan, harga bawang merah juga naik menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp 100.000 per kilogram.
“Cabai merah besar naik menjadi Rp 70.000 per kilo dan cabai merah kriting naik menjadi Rp 70.000 per kilogram,” ucap Gery
Di lain pihak, beberapa bahan kebutuhan pokok ada yang terpantau stabil dan turun harganya Bahan pokok tersebut di antaranya.
“Beras yang terpantau stabil berada di kisaran Rp 10.000 per kilogram untuk beras medium Dan Rp 13.000 per kilogramnya untuk beras premium,” kata Gery.
Lalu, harga daging sapi dikatakan terus menurun. Saat ini, harga daging sapi di kisaran Rp 130.000 per kilogram dari harga tertinggi Rp 150.000 per kilogram saat momen Lebaran.
“Bawang putih turun menjadi Rp 31.000 per kilogram. Gula pasir stabil di harga rata-rata Rp 18.000 per kilo. Sementara tepung terigu naik tipis menjadi Rp 9.500 per kilo,” jelas Gery.
Adapun alasan kenaikan yang signifikan dari cabe rawit merah sendiri pihak disperindag melalui kabid perdagangan menjelaskan. “Hal ini dikarenakan kekurangan pasokan kiriman dari petani cabai,” ucapnya.
Langkah Disperindag yang melalui Kabid Perdagangan Kabupaten Karawang sendiri akan melakukan upaya terhadap naiknya harga cabai. “Kami juga akan mengupayakan agar harga cabai kembali stabil dengan cara berkordinasi dengan bidang pangan dan mengawasi dengan KPPU agar harga cabai bisa kembali stabil,” tutupnya. (aip)