Sudah 4 Petugas KPPS Meninggal, Ketua KPU : Jaga Kesehatan ya Teman-Teman

Karawangplus.com – Ketua KPU Karawang Mari Fitriana mewanti-wanti petugas KPPS untuk waspada selama menjalankan tugas dan tetap memperhatikan kesehatan. Pasalnya, 11 hari jelang pemilu digelar, sudah 4 KPPS dinyatakan meninggal dunia.

“Kami tak henti menghimbau kepada rekan KPPS yang baru dilantik agar tetap menjaga kesehatan. Kita ingin agar seluruh tahapan terlaksana dengan baik tanpa ada ekses yang tidak diinginkan,” kata Mari.

Berdasarkan data KPU, per tanggal 2 Februari sudah 4 petugas KPPS meninggal dunia. Mayoritas karena faktor kesehatan. “Tercatat sudah 4 KPPS yang meninggal. 3 karena serangan jantung dan 1 kecelakaan,” sambung mantan Ketua Umum HMI Karawang ini.

Oleh karena itu, mengingat pelaksanaan pemilu tinggal menghitung hari, Mari meminta seluruh petugas pelaksana baik PPK, PPS maupun KPPS tidak memaksakan diri bekerja terlalu keras yang berpotensi memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan.

“Kalau memang sakit jangan dipaksakan. Istirahat dulu sampai pulih, dan segera berkoordinasi dengan rekan yang lain. Hindari bergadang dan bekerja hingga terlalu larut, tidak bagus untuk kesehatan,” pesan Mari.

Mengenai mekanisme PAW KPPS yang meninggal, KPU membuka jalan hingga H-1. Jika sudah kurang satu hari, KPPS tidak bisa lagi di PAW dan pemilu dilaksanakan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Sementara itu, menurut ketua KPU wanita pertama di Karawang ini, pihaknya telah menuntaskan mayoritas kerja-kerja penyelenggara. “Alhamdulillah dalam hal persiapan, kita banyak terbantu oleh Pemda, Kepolisian dan TNI. Kami berterimakasih sekali,” tandasnya.

Mari mengakui tahapan paling krusial adalah permasalahan logistik. Per hari ini KPU sedang melakukan packing untuk DPRD kabupaten/kota dan DPR RI yang tinggal beberapa kecamatan lagi. Provinsi tinggal menyisakan beberapa kecamatan lagi.

“Pergeseran kotak suara juga tinggal beberapa kecamatan lagi. Posisi kotak suara beberapa sudah ada yang standby di gudang logistik PPK kecamatan,” sambungnya.

Namun kendala yang dihadapi KPU mengenai logistik ini ialah kondisi gudang berbeda-beda. Ada yang memang muat menampung, namun beberapa juga ada yang tidak cukup. “Ini menjadi permasalahan juga untuk kami,” tambah eks PPK Telukjambe Timur ini.