Karawangplus.com – Sekitar pukul 04.30, Munawir (53) bangun mendengar suara benturan keras di Jalan Raya Cepiring, Selasa (17/10/2017). Munawir terkejut saat keluar rumah dan melihat sebuah mobil Daihatsu Luxio ringsek di bagian depan.
Warga Dusun Karangayu tersebut mendengar suara minta tolong dari dalam mobil. “Tolong-tolong Pak, ya saya tolongin satu per satu,” ujarnya menirukan suara korban.
Munawir mengatakan, ada 8 penumpang di dalam mobil tersebut. Dua orang meninggal di tempat yakni penumpang yang duduk di sebelah sopir dan satu penumpang yang duduk di tengah bagian kiri. Menurut Munawir, penumpang lain selamat namun dalam keadaan kritis termasuk sopir.
“Saya mengeluarkan sopir dengan hati-hati soalnya kakinya terjepit,” imbuhnya seperti dikuti Tribunjateng.
Dari penuturan sang sopir, Munawir menceritakan penumpang yang masih satu keluarga tersebut baru saja selesai kondangan dari Karawang. Saat di lokasi kejadian, sang sopir mengantuk dan menabrak median jalan kemudian keluar dari pembatas jalan tersebut ke jalur berlawanan arah. Celakanya, dari arah timur atau Semarang melaju mobil pengangkut semen.
Kasatlantas Polrestabes Kendal Akp Eddy Sutrisno menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi berawal saat Daihatsu Luxio yang melaju dari arah barat (Jakarta) menuju arah timur (Semarang). Luxio melaju dengan kecepatan sedang di lajur kanan sekira pukul 04.30.
Sampai di Jalan Raya Cepiring, tepatnya jembatan Cepiring diduga pengemudi kurang konsentrasi sehingga menabrak patok perbaikan jalan dan trotoar hingga keluar jalur.
Dari arah berlawanan bersamaan itu pula tepatnya pada lajur kiri melaju Truck Tanki Semen plat nomor W 9519 UZ dengan kecepatan rendah. “Karena jaraknya sudah dekat dan pengemudi Luxio tidak dapat menguasai laju kemudian menabrak bagian bamper depan Truck Tanki Semen,” ujarnya.