Kajari Karawang Bantah Dapat Gedung Baru Ratusan Juta Dari PUPR

Karawangplus.com – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang membantah isu pengadaan gedung barang bukti kejari karawang, yang anggarannya dialokasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang senilai ratusan juta.

Saat dikonfirmasi dikantor dinas kejarari, Kepala Kejari Karawang Martha Parulina Berliana mengatakan Kejari karawang sudah memiliki dua gedung barang bukti yang dibangun yang dibagun pada tahun 2021

“Saya sudah punya gedung barang bukti, Itu dua gedung barang bukti kami bangun tahun 2021,” kata Martha (10/06)

Martha menerangkan dua gedung yang dibangun tersebut memakai anggaran senilai 200 juta dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diputuskan melalui kementrian keuangan

“Kami kan punya PNBP berasal dari bayar tilang, kemudian dari pembayaran denda kemudian dari uang pengganti terhadap pelaku tindak pidana korupsi tapi itu atas ijin mentri keuangan kemudian itu diputuskan oleh kementerian keuangan, kita bisa menggunakannya harganya 200 juga dan sudah dibangun, Jadi isu isu itu sudah lama saya dengar,” tandasnya.

Menurut martha, walaupun itu adalah uang negara dari hasil Pendapatan Anggran Daerah dapat dihibahkan kepada institusi manapun secara baik tanpa praktik KKN

“Jika pun ada seperti itu, ingat ini bukan uang pemda tapi uang negara. Jadi penggunaannya harus dengan baik tanpa ada kolusi korupsi dan nepotisme. Pendapat asli daerah oleh pemda yang juga merupakan pendapat negara, itu uang negara, boleh mereka hibahkan kepada institusi lain tetapi bukan kepada pribadi,” jelas perempuan ini.

Martha juga menambahkan, dana hibah yang merupakan uang negara tersebut diberikan sesuai SOP dam tidak menjadi pengaruh bagi Kejari karawang, karena hal itu resmi oleh negara.

“Dana hibah yang berikan ke Kejari apakah akan mempengaruhi kejaksaan? jelas tidak. Kenapa? Loh iya itu uang nya uang negara bukan uang pribadi teh cellica, bukan uang pribadi yang lain bukan. Dan dibolehkan oleh negara,” tambah dia lagi.

Tetapi mertha menegaskan, dengan adanya dua gedung tersebut. Dirinya akan menolak bila hal itu terjadi.

“Tapi saya sudah beritahu pada anda gedung barang bukti saya sudah ada dan saya tidak akan menerima kalo mereka hibah,” jelasnya.

Dirinya mengaku akan tetap menunjukan sikap profesional dan tidak toleransi pada pihak-pihak yang ingin upayakan proyek yang tidak jelas.

“Kami disini menjaga profesionalitas untuk tidak duduk bersama-sama dengan siapapun yang mengupayakan proyek-proyek yang gak jelas,” tutupnya. (aip)

Check Also

Pilkada Karawang, Alumni HMI Dukung Aep-Maslani

Karawangplus.com – Sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menghimpun diri menyatakan dukungannya kepada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *