karawangplus.com Jujur Memotret Karawang
Karawangplus.com – Hinaan pribadi dengan mengungkit status janda yang dialamatkan kepada bakal calon Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana disikapi serius oleh Kaukus Perempuan Politik Indonesia. Mereka menyebut bahwa hal ini sangat tidak beretika dan merendahkan martabat perempuan.
Sri Rahayu Agustina, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Karawang mengecam hinaan yang dialamatkan kepada Cellica. Menurut dia, seharusnya kampanye yang dilakukan tidak menyerang pribadi seseorang. “Kalau kampanye jangan menyerang prbadi apalagi status pernikahan seseorang. Emang kalau janda itu hina?” tanya Sri.
Ia berpesan agar semua kontestan politik berkampanye secara sehat dan tidak melakukan hinaan hinaan pribadi. “Berpolitiklah yang sehat. Apalagi kalau sudah menghina pribadi itu ada pasalnya UU ITE,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini.
Hinaan status janda Cellica, kata Sri sama saja dengan merendahkan harkat dan martabat wanita. “Jelas penghinaan terhadap martabat wanita. Janda tidak boleh dihinakan. Nenek saya janda puluhan tahun, dia berperan sebagai ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya, berjuang sendirian menafkahi keluarga. Kok sekarang malah ada yang menghina-hina janda,” ujar dia lagi
Tidak ada wanita yang ingin menyudahi pernikahannya. Namun semua kembali pada keadaan dan pilihan masing-masing. “Gak ada kok yang mau cerai. Tapi itu jadi hak pribadi masing-masing. Bu Eli wakil bupati dulu, pun sama single parent. Gak ada yang hina,” tandas Sri. (Redaksi)
