Karawangplus.com – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berjanji akan memelihara dan membesarkan bayi yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan dekat jembatan Sungai Citarum di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Jumat (27/10) lalu.
Cellica bahkan memberi nama bayi tersebut dengan ibuhan nama keluarga besarnya Rahardian. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang, saya akan memelihara dan membesarkan Mohammad Kinan Rahardian. Jika tidak ada aral melintang Kinan akan saya jemput dari RSUD, Rabu 1 November nanti,” kata Cellica, saat menerima wartawan di ruang kerja Sekretaris Daerah, Senin (30/10).
Menurut Cellica, dirinya sudah meminta izin anak semata wayangnya, Mohammad Kiffa, untuk membesarkan bayi Kinan. Niat tulus tersebut ternyata disambut baik oleh Kiffa. Nama tersebut ternyata memiliki makna berarti, Kinan memiliki arti anak laki – laki yang pintar yang akan dibesarkan oleh keluarga besar Rahardian.
Disebutkan, niat membesarkan Kinan muncul ketika Cellica mengetahui banyak warga Karawang yang ingin mengadopsi bayi tersebut. Istri petinggi Polisi di Karawang, kalangan pengusaha, hingga masyarakat biasa banyak yang berminat mengambil bayi dari RSUD Karawang.
“Kami tidak bisa menyerahkan bayi tersebut ke sembarang orang. Jikapun diserahkan kepada pejabat, tentunya bakal menimbulkan kecemburun warga lain,” kata Cellica.
Olah karena itu, lanjut Cellica, dirinya memutuskan untuk merawat dan membesarkan Mohammad Kinan Rahardian atas nama Pemerintah Daerah. “Jika dalam perjalanan nanti, orang tua kandung bayi ini ingin memeliharannya ya akan saya serahkan. Sebab mereka lebih berhak untuk merawatnya.
Namun, lanjut Cellica, permintaan orang tua bayi akan didahului dengan test DNA. “Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang ingin mengambil bayi ini dengan cara mengaku-ngaku sebagai orang tuanya,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, sesosok bayi mungil yang diduga baru dilahirkan ditemukan warga di sekitar jembatan Citarum, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Jumat (27/10) lalu. Saat ditemukan bayi tersebut ada di dalam kardus dengan kondisi masih dipenuhu bercak darah dan tali pusatnya masih menempel.
Olah warga sekitar, bayi nahas itu dilarikan ke RSUD Karawang agar mendapatkan perwatan yang memadai. Setelah dimandikan dan diberi pakaian, ketampanan bayi itu mulai terlihat, sehingga banyak warga yang ingin mengadopsinya.
Namun, oleh pihak RSUD bayi tersebut tidak diberikan kepada siapapun, sambil menunggu orang tuanya datang mengambil. Hingga Senin (30/10), tercatat puluhan warga yang mengajukan ingin merawat dan memesarkan bayi layaknya anak sendiri.
Sementara polisi dari Kepolisioan Sektor Telukjambe Timur terus berusaha menemukan orang tua bayi tersebut. Hanya saja upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.