Karawangplus.com – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasinonal Indonsia (GMNI) Budi pertiwi resmi memiliki nahkoda baru setelah menyelesaikan seluruh rangkaian musyawarah komisariat (Musakom) ke-X yang bertempat di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Pertiwi (03/07)
Acara musakom dimulai pukul 13:00 Wib. tersebut mengambil tema, “nyalakan api semangat para marhaenis sejati.” Puluhan kader GMNI Budi Pertiwi dan beberapa pengurus cabang GMNI Karawang serta para senior turut hadir dalam menyukseskan acara tersebut.
Acara tersebut membawa Rohanim yang akrab disapa Bung Abron secara resmi sesuai mekanisme kelembagaan terpilih sebagai ketua untuk periode masa bakti selanjutnya.
Pasca terpilih Rohanim mengatakan komitmen untuk tetap melanjutkan program kerja sebelumnya.
“Untuk program kerja kami tetap akan melanjutkan program kerja yang sudah berjalan. Mari kita tetap solid dalam menjalankan tugas-tugas organisasi untuk berkembangnya GmnI dalam lingkup kampus,” kata Rohanim (03/07)
“Hari ini momentum untuk pengembangan DPK GmnI Budi Pertiwi yang lebih progresif kedepannya nanti,” lanjutnya
Rohanim berharap agar kerjasama anggota dan dukungan dari senior dalam menjalankan amanah yang diemban.
“Amanah yang diemban ke saya ini suatu kebanggaan tersendiri. Jadi kedepannya kami memohon dukungan dari para anggota untuk menuntaskan amanah yang telah diberikan dan juga support dari para senior,” harapnya
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPC GMNI Karawang, Jhigas yang juga merupakan demisioner ketua Komisariat GMNI Budi Pertiwi memantau proses Muskom menyampaikan selamat dan harapannya untuk ketua terpilih agar tetap semangat menjalankan amanah.
“Sudah ada pemimpin yang terpilih, selamat untuk bung Abron, dan saya tidak mau lagi dengar kata tidak mampu menjalankan amanah. Harus sesuai dengan tema hari ini yang diangkat, Tetap nyalakan api semangat kaum Marhaenis sejati,” ucap Jhigas
Jhigas berharap agar pengurus komisariat baru nanti untuk tetap memperhatikan kaderisasi yang menurutnya sebagai landasan dalam meregenerasi kepemipinan. “Saya berharap kepada seluruh Pengurus Komisariat agar memperhatikan juga persoalan kaderisasi, Mengapa ini penting? Karena kaderisasi merupakan pangkal daripada keberlangusungan regenerasi organisasi,” terang dia. (aip)