Karawangplus.com –
Paska kunjungan Bupati Aep Syaepuloh ke PT KAI minggu lalu, gayung pun bersambut. Gubernur Jabar Deddy Mulyadi langsung memanggil para kepala daerah membahas reaktifasi 5 jalur kereta api terbengkalai di Jawa Barat.
Tak hanya itu, KDM juga berencana memperpanjang jalur Kereta Rel Listrik (KRL) tak hanya sampai Karawang, namun melintasi Cikampek, Purwakarta hingga Kawasan Industri Subang.
Untuk mempermudah warga, KDM ingin agar seluruh Jawa Barat terkoneksi jalur kereta api dan KRL meski harus menelan biaya puluhan triliun.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumpulkan para kepala daerah se Jawa Barat di Gedung Pakuan Bandung untuk membahas reaktivasi jalur kereta lama yang tidak lagi beroperasi. Diharapkan dengan aktifnya kembali jalur-jalur penghubung antarwilayah di Jabar ini dapat mendongkrak laju pertumbuhan di Jabar.
Gubernur bersama PT KAI dan para kepala daerah berkomitmen untuk reaktifasi jalur kereta api di Jawa Barat. Transportasi masal yang handal, bisa menjadi solusi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalanan. Total, kata Dedi setidaknya ada 5 jalur yang akan diaktifkan kembali. Yakni jalur Banjar-Cijulang yang akan mengaktifkan kembali jalur Pangandaran. Kemudian jalur Bandung-Ciwidey, Garut-Cikajang, Rancaekek-Tanjungsari, dan Cipatat-Padalarang.
Tak hanya pengaktifan jalur, kabar gembira untuk warga Karawang, Gubernu Jabar juga berencana melakukan pengembangan elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik yang awalnya hanya sampai Cikarang, bisa tembus hingga Karawang-Cikampek-Purwakarta hingga kawasan industri Subang.
Menurut hitung-hitungan Kang Deddy, reaktifasi jalur kereta api di Jawa Barat dan pengembangan elektrifikasi KRL ini membutuhkan budget setidaknya Rp 20 Triliun. “Jadi semua terintegrasi dari Cikarang, Karawang, Purwakarta dan Kawasan Industri Subang. Kalau berdasarkan hitung-hitungan nanti kita buat Detail Engineering Development perlu Rp 20 Triliun semuanya. Semoga pikiran dan gagasan ini terwujud,” kata Dedi.
Gubernur berharap seluruh Jabar dapat terkoneksi jalur kereta api melalui alam yang indah, gunung yang hijau, sawah yang terhampar luas dan laut yang bergemuruh ombaknya. “Pokoknya 5 tahun kedepan, Jawa Barat Istimewa,” ujarnya.