Karawangplus.com – Fakultas Hukum Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang membekali mahasiswa semester akhir dengan Workshop Softskill dan Hardskill. Pembekalan dilakukan sebagai upaya FH UBP melahirkan alumni yang berkualitas dan siap berkarya untuk masyarakat.
Dekan FH UBP Karawang, Dr. Deny Guntara SH., MH., mengatakan, pembekalan dibagi dua sesi. Untuk workshop softskill diselenggarakan pada Kamis 28 Maret 2024. Dilaksanakan di Auditorium UBP dan dihadiri oleh mahasiswa secara Hybrid. Deny berujar, workshop softskill bekerja sama dengan AMB Empowerment Centre, Kementerian PPN/Bappenas RI, dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).
Trainer dari AMB Empowerment Centre adslsh penulis buku “Enam Langkah Menjadi Pribadi Berkarakter” yakni Dr. (C) Drs. Ishandawi, M.Si. FH UBP juga menghadirkan dari Kementerian Bappenas RI Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, & Olahraga Ibu Rr. Rita Erawati, SH., LLM. Sementara dengan PERADI adalah Implementasi ke-tujuh, termasuk Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
“Nanti tanggal 2-6 April 2024 akan ada hardskill. Dimana mahasiswa mendapatkan Mediation Training dari Indonesia Dispute Board (IDB) yang sudah terakreditasi Mahkamah Agung dan internasional dalam penyeleseaian sengketa alternatif di luar pengadilan,” kata Deny Guntara.
Deny menambahkan, setelah diberikan mediation training, mahasiswa akan diuji secara kompetensi. Jika berhasil, mahasiswa memiliki kemampuan layak menjadi mediator dan berhak menyandang gelar CPM (Certified Profesional Mediator) untuk selanjutnya diangkat Sumpah dan dapat menjadi Mediator Non Hakim pada Pengadilan Negeri, atau Pengadilan Agama seluruh tanah air.
Rektor UBP, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM., mengapresiasi langkah yang dilakukan FH UBP dalam memberikan pembekalan softskill dan hardskill kepada mahasiswa. Rektor berpesan agar implementasi kerja sama dengan Kementerian Bappenas RI dapat lebih dikembangkan dengan kegiatan lain termasuk Kerja Praktik Mahasiswa. “Bukan hanya untuk FH saja, tapi untuk fakultas lainnya juga agar mengembangkan kegiatan lainnya,” ujar Dedi Mulyadi.