Balas Nyinyiran Jimmy, Fans Persika 1951 : Dia Kemana Aja Saat Klub Terpuruk

Karawangplus.com – Pernyataan mantan pengurus Persika Ahmad Zamakhsyari yang menyerang eksistensi Persika 1951 dan fansnya ditanggapi langsung oleh Koordinator Persika Fans 1951, Medi.

Menurut Medi nyinyiran Jimmy terhadap keberadaan Persika 1951 sangat tidak berdasar dan tidak mengerti kronologis serta sejarah lahirnya klub tersebut. “Perlu Jimmy ketahui, bahwa Persika 1951 lahir atas desakan Persika fans yang meminta kepada pemerintah daerah melalui Askab PSSI Karawang untuk membangkitkan sepakbola Karawang kembali. Desakan ini kemudian disetujui dan dirumuskan hingga lahirlah Persika 1951,” kata Medi.

Lantas kenapa tidak meneruskan Persika yang sudah ada? Jawaban Medi simple. Karena Karawang ingin mempunyai klub sepakbola dengan akta notaris pendiriannya masyarakat Karawang sendiri. “Persika yang lama itu pemilik terbesarnya bukan masyarakat Karawang. Sampe sekarang entah dimana rimbanya dan tak pernah mengurusi klub,” kata dia lagi. Medi lantas merunut awal mula permasalahan Persika lama muncul paska diakusisi oleh salah seorang pemodal yang mendominasi saham terbesar klub.

Medi bahkan menyerang balik Jimmy dengan menyebut bahwa Jimmy justru tak terlihat saat suporter mati-matian berjuang agar Persika ikut kompetisi. “Jimmy harusnya sadarlah nggak usah nyinyirin Persika 1951. Jimmy sebagai bekas pengurus kemana aja saat Persika bertahun-tahun terpuruk. Kami supporter sampai harus mengemis di jalan agar Persika bisa ikut kompetisi,” kecam Medi.

Bahkan nada lebih keras ia utarakan tatkala menanggapi prestasi Persika 1951 yang menurutnya tidak membanggakan. “Jimmy berbicara tidak bangga dengan prestasi Persika 1951 yang lolos ke 8 besar liga 3 Jabar. Kalau boleh jujur dari dulu, kami ingin bicara anda itu hanya memanfaatkan Persika untuk panggung politik anda,” ketusnya

Namun kata Medi, karena kurang mendapatkan simpati dari Persika Fans ia berpindah menjadi dewan pembina/penasehat supporter salah satu klub besar demi hasrat politiknya.

Medi kembali mengingatkan Jimmy soal slogan “Liga 1 Harga Mati” yang menurutnya tak sesuai dengan sikap Jimmy kala Persika makin terpuruk. “Persika sampai turun kasta dan selanjutnya tidak ada yang mempedulikan, anda lalu menghilang entah kemana dan tiba-tiba muncul lagi saat sepakbola Karawang mulai bangkit dengan Persika 1951 nya,” tukasnya.

Terkait soal fans Persika 1951 yang disebut Jimmy sebagai sebagai fans ciptaan karena merupakan bawaan camat, lagi-lagi Medi membantah. “Asal Jimmy tahu, kami Persika Fans 1951 inilah yang memperjuangkan Persika lama saat terpuruk. Dan perlu diketahui juga bahwa supporter Persika lama itu bukan hanya Brigata Laskar Jawara (BLJ) saja, tapi ada Persika Fans yang di dalamnya ada komunitas dari 3 tribun, utara, timur, dan selatan. Dan sampai sekarang kami masih ada bersama Persika 1951,” tutupnya.

Check Also

Pilkada Karawang, Alumni HMI Dukung Aep-Maslani

Karawangplus.com – Sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menghimpun diri menyatakan dukungannya kepada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *