Siap-siap, Bawaslu Karawang Mau Razia Media Sosial Saat Pilkada

Karawangplus.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang berupaya meningkatkan pengawasan media sosial saat massa kampanye Pilkada Karawang 2020. Media sosial menjadi salah satu yang menjadi perhatian adanya black campaign ketika massa kampanye.

Apalagi saat ini adanya keterbatasan karena faktor pandemi Covid-19.”Paling kita lihat di media sosial. Karena media sosial ini hampir sama seperti dulu, untuk itu pengawasan secara daring akan kita lakukan dan analisa,” kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang, Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga, Suryana Hadi Wijaya, Senin (22/9).

Peningkatan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Karawang sendiri sudah mulai dilakukan dengan menerjunkan hingga merekrut kader-kader pengawasan. Tak hanya pengawasan dari mereka juga di ikut sertakan dalam pengawasan tatap muka. “Ya kalo analisa kita menang media sosial akan cukup tinggi. Cuma tetap kami Bawaslu tetap ada dua yang kita awasi baik secara langsung dan tidak langsung,” katanya.

Pengawasan secara langsung dikatakan, Suryana pihaknya akan mengedepankan kepatuhan protokol kesehatan dari setiap pasangan calon hingga para pendukung pasangan calon saat massa kampanye nanti yang digelar 26 September 2020 hingga 5 Desember 2020. Sedangkan untuk pengawasan tidak langsung pihaknya akan melakukan pengawasan di beberapa media sosial, terutama adanya pelanggaran black campaign.

Untuk itu Bawaslu Kabupaten Karawang selalu menghimbau dan mengajak semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang untuk melakukan kampanye secara santun.”Ya kalo pesan kami dari Bawaslu ke paslon tentu bagaimana nanti kedepan masih masalah covid-19 jadi jangan sampai mengerahkan massa. Lalu bagaimana berkampanye yang santun,” ucapnya. Sebelumnya dalam upaya mengantisipasi adanya black campaign di massa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berbagai upaya akan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karawang.

Salah satunya yaitu membentuk ratusan kader pengawasan. Dimana ratusan kader ini diberikan pembekalan materi politik yang nantinya akan di sosialisasikan kepada masyarakat. “Antisipasi di lakukan bawaslu yaitu memberikan pendidikan politik. Yang pertama kita telah membentuk sekolah kader pengawasan,” kata Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang, Divisi Pengawasan Hubungan Antar Lembaga, Suryana Hadi Wijaya, Jumat (18/9).

Dikatakan Suryana, jika para kader pengawasan ini telah dibentuk sebelumnya dan sudah diberikan materi politik. Kurang lebih sudah ada 146 kader pengawasan yang dibentuk. Mereka pun akan di sebarkan ke 30 Kecamatan di Kabupaten Karawang. “Jadi tujuannya bagaimana mengedukasi masyarakat tentang kepemiluan dan salah satunya yaitu mengenai black campaign. Seperti politik SARA, politik uang, hoax dan sebagainya,” katanya. Suryana menjelaskan jika para kader pengawasan ini melibatkan beberapa kalangan termasuk para aktivis, tokoh masyarakat, bahkan ada beberapa diantaranya melibatkan para mahasiswa. (redaksi)

Check Also

Pilkada Karawang, Alumni HMI Dukung Aep-Maslani

Karawangplus.com – Sejumlah alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang telah menghimpun diri menyatakan dukungannya kepada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *