Karawangplus.com – Setelah gonjang ganjing soal biaya masuk Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang yang dirasa mahal dan tak masuk akal, pihak kampus akhirnya mengaku sudah memberikan potongan keringanan biaya masuk.
Dalam pertemuan dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Rektor Unsika Sri Mulyani menjelaskan ihwal nominal biaya masuk yang tinggi hingga viral di media sosial. “Kami ini terus terang banyak memberikan keringanan dan subsidi kepada ribuan mahasiswa. Mulai dari pemotongan UKT bagi mahasiswa akhir yang jumlahnya 1.500 an orang. Bagi warga Karawang asli, biaya IPI nya kita turunkan 30 persen. Khusus D3, S1,S2 besaran IPI nya kita turunkan 10 persen. Belum lagi yang banding UKT, biasa dia bayar 5 juta, karena banding bisa bayar cuma sejuta,” terang Sri.
Selain itu, dalam hal mahasiswa kesulitan memenuhi IPI, Unsika membuka banyak opsi agar tanggungan tersebut tetap terbayarkan. “Bisa dicicil sampai 5 kali. Yang orangtuanya petani, bisa bayar kalau pas habis panen,” tandas perempuan berjilbab ini.
Dalam pertemuan tersebut, diketahui bahwa biaya masuk kuliah Unsika atau yang lebih dikenal dengan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) sudah diturunkan sebesar 10 persen. “Dalam pertemuan tadi sudah diputuskan oleh ibu rektor bahwa IPI turun 10 persen. Dan diberikan keringanan untuk dicicil hingga 5 kali,” jelas Cellica.
Kedepan, ujar dia, Pemda akan mempererat kerjasama dengan Unsika dalam hal pengembangan sumber daya manusia. “Khususnya guru-guru pesantren dan dosen-dosen yang mau ambil S2 atau S3 insya Allah akan kami bantu,” jelas dia. (redaksi)