Karawangplus.com – Selama 3 hari di negeri sakura, akhirnya rombongan pemerintah daerah Karawang kembali tiba ke karawang. Dalam kunjungan ini, Bupati Cellica Nurrachadiana berhasil melakukan sejumlah kerjasama dibidang kebudayaan dan pendidikan dengan pemerintah Jepang.
Apa saja hasil kunjungan Bupati kali ini?
Kedatangan rombongan pemerintah daerah Kabupaten Karawang yang dipimpin langsung Bupati karawang Cellica Nurrachadiana ke Jepang langsung disambut hangat oleh Staf Gubernur Osaka pada Senin (21/11) lalu. Tak hanya itu, Staff Ahli Gubernur Osaka berjanji akan mengundang tim angklung Karawang dalam Osaka Expo tahun 2020 mendatang.
Undangan dalam acara Osaka In The World ini juga dimanfaatkan oleh Pemda Karawang untuk melakukan kerjasama dibidang pendidikan. Dalam hal pertukaran mahasiswa maupun kerjasama dengan Universitas yang ada di karawang.
“Kita diterima oleh Rektor Tenri University, yang sudah kerjasama dengan Unpad Bandung untuk pertukaran mahasiswa, dan berharap karawang bisa kerjasama juga,” tegas Ketua Komisi D DPRD Karawang Pendi Anwar yang ikut dalam kunjungan ini.
Tak hanya itu, agenda super padat yang dilakukan oleh rombongan ini juga membuahkan hasil. Walikota Sakai berjanji akan berkunjung ke karawang untuk melakukan kerjasama kesenian budaya dan sister city.
Oleh – oleh lainnya dari negeri sakura ini, yaitu perusahaan jepang yang ada di karawang agar membantu pembangunan di karawang.
“LSM Osaka In The World akan melobi perusahaan – perusahaan jepang yang ada di karawang untuk ikut membangun karawang,” seru Pendi.
Ditempat terpisah, tim angklung selama dua hari tak henti mempertunjukkan kebolehannya dengan melakukan road show ke sejumlah sekolah. Untuk memperkenalkan angklung, yang merupakan salah satu warisan kesenian dan budaya sunda.
“Tim angklung 2 hari full day tampil di sejumlah sekolah di Sakai, jadi acaranya memang padat,” beber dia.
Sementara itu disinggung terkait kabar miring soal adanya pungutan biaya bagi peserta tim angklung yang terbang ke Jepang hingga Rp. 11 juta, Pendi tidak tahu terkait hal tersebut. Yang jelas, anggaran kunjungan ini diatur oleh dinas teknis, dan dirinya mempersilahkan untuk dilakukan audit terkait anggaran kunjungan tersebut.
“Kalau urusan biaya dari dinas yang ngatur. Tinggal diaudit saja,” tandasnya.