Karawangplus.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mematangkan rencana penyelesaian pembangunan Jembatan Ciselang di Kecamatan Kotabaru.
Diketahui jembatan Ciselang tersebut untuk menghubungkan beberapa kecamatan, sempat tertunda karena terkendala lahan.
Ditahap pertama proyek pembangunan jembatan Ciselang dilaksanakan oleh CV Agem dengan nilai kontrak sebesar Rp. 7.560.192.000, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karawang tahun anggaran 2024 dengan waktu pelaksanaan 160 hari kalender.
Saat ini, proses pembebasan lahan sudah mulai berjalan dengan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kantor Jasa Surveyor Pertanahan (KJSP).
Kepala Dinas PUPR Karawang, H. Rusman menyampaikan, tahap pengukuran lahan sudah dilakukan bersama BPN.
“Hari ini KJSP bersama BPN akan melakukan survei untuk menentukan peta bidang. Lahan yang dibebaskan tidak banyak, hanya di bawah 300 meter,” ujarnya, Jumat 3 Oktober 2025.
Menurutnya, pekerjaan konstruksi jembatan tidak terlalu rumit sehingga dapat diproses dan dikerjakan pada tahun ini. Soal anggaran, pembangunan Jembatan Ciselang membutuhkan biaya sekitar Rp9,5 miliar hingga Rp10 miliar.
“Kalau tahun sebelumnya sekitar Rp8 miliar, lalu ada tambahan sekitar Rp1,5 miliar, jadi totalnya kurang lebih Rp10 miliar,” ungkapnya.
Ia menargetkan pembangunan jembatan yang dinilai penting untuk akses masyarakat itu bisa rampung pada akhir tahun 2025.
“Kalau target kita sih tahun 2025 ini selesai,” tandasnya.