Lapas Sehat, Narapidana Bermartabat, Ditjenpas Jabar Luncurkan Gerakan Antiscabies

Karawangplus.com — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Scabies bagi Kepala UPT dan petugas kesehatan dari Lapas, Rutan dan LPKA se-Jawa Barat. Kegiatan berlangsung di Aula Kanwil Ditjenpas Jabar, Arcamanik, Bandung.

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) yang diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar, sebagai bagian dari proyek perubahan yang berfokus pada peningkatan layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan.

Dalam arahannya, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, menegaskan pentingnya pengendalian penyakit scabies secara menyeluruh di lingkungan pemasyarakatan.

“Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang mudah menular melalui sentuhan dan pakaian. Kondisi overkapasitas di lapas dan rutan mempercepat penyebarannya. Karena itu, pengendalian harus dilakukan secara terintegrasi melalui eradikasi, pencucian pakaian dengan sistem laundry, penerapan pola hidup bersih, serta pengobatan serentak menggunakan obat sesuai standar Kepdirjenpas Nomor PAS-31.PK.01.07.01 Tahun 2016,” ujar Kusnali.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa prinsip dasar pemasyarakatan harus selalu dipegang teguh.

“Negara tidak boleh membuat warga binaan menjadi lebih buruk dari sebelum dijatuhi pidana. Jangan sampai mereka masuk dalam keadaan sehat, tetapi keluar membawa penyakit. Kesehatan adalah hak dasar warga binaan, dan pemenuhannya menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Kusnali juga menyampaikan bahwa Jawa Barat menjadi salah satu daerah dengan tingkat paparan scabies tertinggi di Indonesia, seiring dengan tingginya tingkat hunian di lapas dan rutan. Karena itu, langkah preventif dan pengendalian terpadu menjadi prioritas utama di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Dalam kesempatan yang sama, Kalapas Karawang, Christo Toar, selaku peserta PKN II sekaligus penggagas proyek perubahan ini, menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap kesehatan lingkungan pemasyarakatan.

“Kesehatan warga binaan adalah tanggung jawab kita bersama. Scabies memang bukan penyakit yang mematikan, tapi dampaknya besar terhadap kenyamanan dan martabat manusia. Melalui kegiatan ini, kita ingin memastikan setiap penghuni pemasyarakatan hidup di lingkungan yang bersih, sehat, dan manusiawi,” ungkap Christo.

Sosialisasi ini menggarisbawahi empat kunci utama dalam pengendalian scabies di lingkungan pemasyarakatan, yakni komitmen penuh seluruh jajaran, deteksi dini, pengobatan terkoordinasi, dan pengelolaan lingkungan yang higienis.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan seluruh satuan kerja Pemasyarakatan di Jawa Barat dapat mewujudkan lingkungan hunian yang bersih, sehat, dan bebas dari penyakit menular, sejalan dengan semangat reformasi pemasyarakatan yang berkeadilan dan manusiawi.

Check Also

Operasi Gabungan Guncang Lapas Karawang, 8 Ponsel dan Barang Terlarang Dimusnahkan di Tempat

Karawangplus.com–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang melaksanakan razia gabungan pada kamar blok hunian warga binaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.