Dorong Ekonomi Putih, Masyarakat Ekonomi Syariah dan Kampus Kawal Karawang Bebas Kemaksiatan

Karawangplus.com – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersama perguruan tinggi di Karawang terus mendorong penguatan ekonomi syariah sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Karawang Maju yang berlandaskan keberkahan.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah seminar kerja sama antara kampus dan MES yang menegaskan komitmen mendukung seluruh aktivitas ekonomi syariah agar berkembang di Kabupaten Karawang.

Akademisi Penggagas Konsep Ekonomi Putih, Dr. Yudi Kristanto, M.Pd menyampaikan, bahwa konsep Karawang Maju tidak hanya dimaknai sebagai kemajuan secara fisik dan ekonomi, tetapi juga harus dibangun atas prinsip keberkahan.

“Kalau ingin Karawang maju, konsepnya harus berkah. Dan berkah itu hanya bisa tercapai jika pembangunan ekonomi dilakukan secara bersih, tanpa kemaksiatan. Inilah yang kami sebut sebagai ekonomi putih,” ujarnya, Selasa, 30 Desember 2025.

Ia menjelaskan, ekonomi putih dimaknai sebagai sistem ekonomi yang dibangun dari aktivitas yang suci dari kemaksiatan, bebas riba, tidak mengandung unsur gharar, serta dijalankan berdasarkan prinsip muamalah syariah.

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan dan pengawalan terhadap kebijakan pemerintah daerah, khususnya dalam upaya menjadikan Karawang sebagai kabupaten bebas kemaksiatan. Termasuk di dalamnya pengetatan izin dan penindakan tegas terhadap peredaran minuman keras serta tempat hiburan malam yang tidak sesuai aturan.

“Yang tidak berizin harus ditutup. Yang mau mengajukan izin jangan diberi. Yang izinnya hampir habis jangan diperpanjang. Ini langkah konkret untuk menutup ruang kemaksiatan di Karawang,” tegasnya.

Terkait perkembangan ekonomi syariah di Karawang, ia menyebutkan bahwa berdasarkan data riset yang dimiliki, sektor ekonomi syariah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif, meskipun saat ini masih didominasi oleh sistem ekonomi konvensional.

“Ekonomi syariah sudah mulai berkembang, tetapi memang masih kalah dominasi. Karena itu, ekonomi syariah harus mampu berkompetisi dan unggul,” katanya.

Adapun sektor ekonomi syariah yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Karawang antara lain perbankan syariah, properti syariah, serta wisata syariah. Potensi wisata dinilai sangat strategis karena mudah dipromosikan dan dapat diarahkan menjadi wisata yang bersih dan sesuai nilai syariah.

Ia juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah melalui operasi dan inspeksi mendadak (sidak) ke hotel dan tempat penginapan untuk menekan praktik perzinaan. Langkah tersebut dinilai perlu terus didorong dan diperkuat.

Menanggapi maraknya tempat hiburan malam (THM) yang tidak memiliki izin minuman beralkohol, ia mengaku telah melakukan komunikasi dengan Satpol PP agar penertiban dilakukan secara tegas dan konsisten.

Selain itu, pihaknya mengajak seluruh elemen umat Islam, mulai dari ormas islam hingga lembaga keislaman, untuk bersatu dan kompak mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam menutup ruang kemaksiatan.

“Yang paling penting itu bukan hanya kegiatan atau seremonial, tapi bukti nyata. Kalau pemerintah belum mampu bertindak tegas, maka masyarakat Muslim siap bergerak untuk menjaga Karawang dari kemaksiatan. Karena dampaknya akan kembali ke masyarakat Karawang sendiri,” pungkasnya.

Check Also

Realisasi Anggaran Memble, DPRD Soroti Lambannya Kinerja DPKP Karawang

Karawangplus.com – DPRD Kabupaten Karawang menyoroti rendahnya realisasi belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.