Bukan “Prank”, Dishub Karawang Jelaskan Alasan Truk Jui Shin Masih Beroperasi Siang Hari

Kepala Dinas Perhubungan Karawang, Muhana.

Karawangplus.com – Surat edaran Bupati Karawang tentang pembatasan jam operasional kendaraan berat milik PT Jui Shin Indonesia menuai sorotan tajam. Sejumlah warga menilai kebijakan ini bak “prank” bagi masyarakat, karena masih ada kendaraan berat yang beroperasi di siang hari meski aturan pembatasan sudah berlaku.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang, Muhana, menepis tudingan bahwa surat edaran tersebut hanya “prank”. Menurutnya, aturan pembatasan memang berlaku, tetapi hanya terbatas pada truk pengangkut batu kapur.

“Tidak ada istilah nge-prank masyarakat. Mungkin masyarakat belum paham. Jadi yang kita batasi itu truk batu kapur, karena jumlahnya bisa sampai 200 unit per hari. Kalau untuk material lain, seperti pasir, volumenya kecil, paling hanya sekitar 20 truk sehari, jadi tidak dibatasi,” ungkap Muhana, Kamis 25 September 2025.

Selain itu, kata Muhana, Dishub Karawang juga telah menurunkan petugas untuk berjaga di pintu masuk kawasan industri, salah satunya di sekitar Favehotel Karawang.

“Rata-rata ada 10 petugas berjaga di dua shift, pagi dan sore. Truk batu kapur yang melanggar aturan langsung kita tahan dan tidak diperbolehkan melintas,” katanya.

Lebih lanjut Muhana menjelaskan, kendaraan berat yang keluar pada siang hari sebagian besar merupakan truk pembawa hasil produksi PT Jui Shin Indonesia, bukan pengangkut material batu kapur.

“Ini memang yang jadi polemik di masyarakat. Kenapa mereka masih boleh beroperasi di siang hari? Pertimbangannya karena distribusi hasil produksi berkaitan dengan iklim investasi. Tapi kebijakan ini masih dievaluasi. Kalau terbukti tetap mengganggu masyarakat, tidak menutup kemungkinan distribusi hasil produksi juga akan dibatasi,” ujarnya.

Kendati begitu, Dishub memastikan kebijakan ini akan terus dievaluasi untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

Selain itu, Pemkab Karawang juga mendorong agar rencana jangka panjang terkait aksesibilitas truk industri bisa terintegrasi dengan pintu tol Bojongmangu atau jalan Tol Jakarta–Cikampek II.

“Kita mencari win-win solution. Masyarakat tidak terganggu, tapi investasi juga tetap berjalan. Ke depan, PT Jui Shin Indonesia diharapkan punya akses jalan khusus agar tidak lagi berbagi jalan dengan masyarakat umum,” pungkasnya.

Check Also

Kuota Diperluas, Beasiswa Karawang Cerdas 2025 Resmi Dibuka!

Karawangplus.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) kembali membuka pendaftaran Beasiswa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.