Karawangplus.com – Harga BBM naik sejak akhir pekan lalu. Kenaikan harga pertalite, solar subsidi hingga pertamax itu langsung diikuti oleh kenaikan tarif bus dkk.
Tidak hanya itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga akan mengerek batas bawah tarif ojek online (ojol). Tidak bisa dipungkiri artinya, tarif ojol akan ikut naik.
Sedangkan harga bahan pangan hingga saat ini memang masih stabil, namun mesti diingat harga bahan pangan sudah naik lebih dulu sebelum kenaikan harga BBM.
Ketua Pimpinan Cabang FSP TSK-SPSI Kab. Karawang Dion Untung Wijaya, SH mengatakan, menurutnya Kenaikan harga BBM saat ini sangatlah tidak tepat karena harga barang-barang sebelum nya sudah naik.
“Ya akan makin naik lagi dengan kenaikan harga BBM, sedangkan kondisi masyarakat yang sedang sulit akan menjadi semakin sulit dan khusus utk pekerja/buruh di Kab. Karawang sangat terdampak karena Upah tidak naik sampai beberapa tahun ke depan karena aturan PP 36/2021 dan Tidak mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) karena upahnya sudah di atas 3.5 juta,” ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang bisa membuat kebijakan atau langkah terobosan guna membantu masyarakat Karawang.
“Ya khusus kami para pekerja dapat meningkatkan penghasilan nya tanpa diikuti dengan kenaikan harga barang-barang lagi agar roda perekonomian di Kabupaten Karawang bisa tetap berjalan dengan baik dan masyarakat karawang sangat terbantu,” harapnya.
Masih lanjut Dion, Oleh karena itu ia dengan Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBPP) Insya Allah akan turun Aksi Unjuk rasa ke Pemda Karawang pada hari Jumat/9 September 2022.
“Kami juga bukan hanya aksi di Karawang berikut nya akan aksi unjuk rasa di Provinsi dan di Pusat juga, agar kenaikan harga BBM dibatalkan dan kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan lebih baik lagi.” tandasnya.(aip)