Toto: Sidak Jangan Sering Berdua

sildenafilo normon Karawangplus.com – Inspeksi mendadak (sidak) bupati dan wakil bupati ke perusahaan yang berada di sejumlah kawasan industri di Kabupaten Karawang mendapatkan tanggapan dan reaksi cukup beragam. Mulai dari kalangan masyarakat biasa, akademisi, pengamat, hingga politisi yang duduk di kursi legislatif ikut memantau duet Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang masuk ke wilayah kawasan industri dengan membawa tiga agenda besar daerah.

Ratno, salah satu warga Kecamatan Purwasari misalnya. Dirinya memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh pimpinan daerah saat ini. Menurutnya, pesatnya pertumbuhan investasi seharusnya mampu memberikan perubahan, khususnya kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Karawang.

“Upaya pemerintah sudah benar. Karawang perlahan sudah beralih menjadi kota industri. Dan ini merupakan pekerjaan rumah bagi para pemimpin daerah. Pemerintah harus bisa mensejahterakan rakyatnya, salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan industri-industri yang ada di sejumlah kawasan,” tegas Ratno kepada karawangplus.com, Minggu (10/4).

Ratno meminta, tiga agenda seperti pemberlakuan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang ketenagakerjaan, rencana pengelolaan dana CSR, dan pengelolaan limbah industri harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang.

“Jangan nantinya seperti badak dibalik kerikil, tiga agenda besar pada sektor industri harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang,” pintanya.

Tanggapan berbeda tentang agenda daerah pada sektor industri datang dari kalangan akademisi. Supriyanto, atau yang akrab disapa Riyant justru menyayangkan aksi sidak yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, aksi sidak tersebut justru akan mengganggu iklim investasi, khususnya di Kabupaten Karawang.

“Masih banyak cara yang lebih elegan yang bisa dilakukan oleh sejumlah pimpinan daerah. Jika ini (sidak) berkepanjangan, dikhawatirkan akan mengganggu iklim investasi yang ada di Kabupaten Karawang,” kata Riyant kepada karawangplus beberapa waktu lalu.

Menurut Riyant, pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang sangat kompleks terkait ketenagakerjaan, khususnya dalam menekan jumlah angka penganguran.

“Pemerintah seharusnya bisa mencari formula yang tepat untuk menekan jumlah angka pengangguran. Karawang ini kaya, banyak potensi yang bisa diramu pemerintah agar jumlah pengangguran di Karawang perlahan-lahan kian berkurang. Kalau hanya mengandalkan perda, mungkin tidak akan efektif,” kata Riyant.

Tanggapan juga datang dari Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Toto Suripto. Menurutnya, sidak yang dilakukan oleh bupati dan wakil bupati sah-sah saja dilakukan selama sidak tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Karawang.

“Mengenai sidak bupati dan wakil bupati ke perusahaan itu sah-sah saja terkait masalah penekanan untuk ketenagakerjaan dan CSR. Yang terpenting bagaimana caranya sidak bupati dan wakil bupati ke prusahaan ini supaya bisa bermanfaat buat masyarakat Karawang terutama tentang tenaga kerja,” kata Toto, di halaman gedung DPRD Kabupaten Karawang, beberapa waktu lalu.

Kepada karawangplus.com Toto juga mengingatkan kepada Bupati Karawang agar sidak yang akhir-akhir ini dilakukan bisa dilaksanakan tanpa mengenyampingkan urusan-urusan pemerintahan lainnya. Karena menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah selain urusan ketenagakerjaan.

“Ketika kunjungan atau sidak ke industri idealnya salah satu saja lah, misalkan bupati memerintahkan wakil bupati, atau bupati sendiri. Kalau bupati jalan, berarti wakil bupati di tempat. Jika wakil bupati jalan, bupati di tempat. Jangan berdua sidak karena masih banyak urusan pemerintahan selain urusan tenaga kerja,” pungkas Toto. (redaksi)

Metro

Toto: Sidak Jangan Sering Berdua

By Admin KarawangPlus

April 10, 2016