Karawangplus.com- Ribuan Buruh yg tergabung federasi buruh karawang yg disingkat FBK melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Karawang dan DPRD Karawang.
Menurut buruh, kebijakan Tapera sangat membebankan rakyat. Tak hanya itu, program pungutan pemotongan gaji rakyat tersebut dinilai tidak transparan dan rawan diselewengkan.
“Kami Federasi Buruh Karawang menolak adanya program Tapera karena menjadi beban rakyat. Karena program ini mewajibkan tidak hanya pegawai pemerintah saja, tetapi juga kami sebagai buruh dan wirausaha,” ujar Ketua Umum Federasi Buruh Karawang Saripudin yang akrab dipanggil Acil.
Setelah aksi, adanya pertemuan melalui Audensi serikat Federasi Buruh karawang FBK dengan stackholder (pemerintahan) kab. Karawang agar kemudian menyatakan Sikap dari pada pemerintahan daerah kab. Karawang bupati serta DPRD .
“Tapera Dalam pp21/2024 melalui pemotongan gaji sebesar 2,5% dari pendapatan upah pekerja setiap bulan nya sangatlah merugikan pekerja/Buruh, tentunya kami serikat pekerja/serikat Buruh Federasi Buruh karawang FBK menolak pp 21/2024 agar Tidak dijalankan oleh pemerintahan pusat,” pungkasnya.