Karawangplus.com – Dinas Perikanan Kabupaten Karawang terus melakukan inovasi dalam melakukan pengembangan Usaha Garam Rakyat di Kabupaten Karawang.
Produksi garam merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Karawang. Maka dari itu, Dinas Perikanan Kabupaten Karawang memaksimalkan potensi tersebut.
Kegiatan produksi garam telah dilakukan oleh petambak garam sejak dekade 70-an. Optimalisasi kegiatan produksi garam diwujudkan melalui kegiatan peningkatan kualitas garam dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR).
Kegiatan Peningkatan Kualitas Garam merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong dan menstimulan petambak garam agar mampu menghasilkan produk garam bahan baku dari air laut yang bening dan bersih atau dikenal istilah jargon “ningsih” serta secara produktifitas lebih besar dan ekonomis.
Petambak garam senantiasa mengolah air laut menjadi kristal garam krosok dengan memanfaatkan kondisi cuaca selama musim kemarau. Selama tahun 2018 musim kemarau berlangsung selama 4 bulan yakni dari bulan Juli hingga bulan Oktober.
Upaya-upaya Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR) yang telah dilakukan Dinas Perikanan pada tahun 2018 adalah impelementasi integrasi lahan pegaraman dengan melakukan penyatuan lahan/tambak hingga minimal luas lahan 15 hektar untuk menghasilkan garam bahan baku dengan jumlah sebanyak-banyaknya dan mutu sebaik-baiknya. Serta dengan harga pokok produksi serendah-rendahnya. Harapan dengan adanya integrasi lahan garam ini adalah minimal kualitas NaCl yang seragam pada keseluruhan produk garam krosoknya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi garam adalah :
- Upaya peningkatan konsentrasi air laut dari air laut masuk 2 – 3 0Be dirubah menjadi 26,25 0Be yang diindikatori oleh alat Boumemeter dengan cara melakukan pengendapan senyawa-senyawa besi oksida (Fe2O3), kalsium karbonat (CaCO3), kalsium sulfat (CaSO4.2H2O).
- Percepatan laju penguapan air laut melalui peningkatan intensitas pemanasan matahari, pemanfaatan arah dan kecepatan angin, tekanan udara, kelembaban udara, dan suhu udara.
- Ketebalan air laut pada meja kristalisasi minimal 5 cm maksimal 7 cm.
- Struktur tanah yang minim presipitasi.
Tak hanya itu, Upaya lain yang dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Karawang dalam upaya peningkatan kualitas garam adalah Pembuatan garam krosok dengan metode prisma dan tunnel.Melalui metode prisma dan tunnel, produksi garam dapat dilakukan tidak hanya pada musim kemarau.
Tetapi dapat dilakukan sepanjang musim karena pada meja kristal selain dilengkapi pada media alasnya menggunakan plastik hitam LDPE juga dilengkapi dengan penutup plastik UV. Sehingga pada musim hujan petambak garam masih dapat melakukan produksi garam krosok.
Selain produksi garam yang dapat dimanfaatkan dari pengolahan air laut, peluang potensi lainnya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan air laut adalah :
1. Magnesium Hidroksida untuk produksi obat Maag 2. Magnesium Sulfat untuk pembuatan gypsum 3. Mangnesium Chlorida untuk obat kesehatan 4. Pupuk Organik untuk pertanian 5. Pembuatan Garam Epsom/garam Inggris 6. Pembuatan Borax untuk farmasi 7. Pembuatan Calcium Chlorida untuk farmasi 8. Pembuatan pupuk KCl untuk pertanian 9. Pembuatan Garam krosok NaCl 10.Pembuatan Soda Api (NaOH) untuk farmasi 11. Pembuatan Garam Konsumsi Beryodium untuk konsumsi 12.Pembuatan Garam Kesehatan untuk therapy